Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:55:55【Kabar Kuliner】011 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(931)
Sebelumnya: Stafsus: MBG
Selanjutnya: Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
Artikel Terkait
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
Resep Populer
Rekomendasi

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

Produk biji

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas

Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun